Tuesday, 22 February 2011

KERIKIL-KERIKIL TAJAM YANG AKAN MENGANCAM KERUKUNAN RUMAH TANGGA

Yang artinya: "Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". (QS. Thoohaa, No. Surat: 20, Ayat: 124).

Banyak bertanya yang bukan urusannya
Berpura-pura. Berselingkuh. Boros/royal
Besar pengeluaran dari pada pendapatan
Berburuk sangka/su’udhzon
Berfikir sempit
Bawel. Bandel. Ceroboh
Cinta yang mulai memudar
Cemburu buta
Cerewet. Cuwek. Congkak
Egois yang berlebihan
Penampilan wajah yang tidak cerah
Penakut. Pemalas. Pemalu. Pendendam
Penampilan yang kurang simpatik
Pilih kasih
Punya PIL (Pria Idaman Lain)/WIL (Wanita Idaman Lain)
Kurang perhitungan.
Kurang bijaksana. Kurang jujur
Kurang tanggung jawab. Kurang timbang rasa
Kurang bisa menjaga kerapian berpakaian
Kurang pasrah. Keras kepala. Keras hati
Kasih sayang yang mulai hilang. Kurang menghargai
Kurang perhatian. Kurang tegur sapa
Kurang tanggap. Kurang teliti. Kurang hati-hati
Kurang bisa menjaga perasaan
Kurang mawas diri. Kurang ikhlas
Kurang sabar. Kurang kompak
Kurang bisa menjaga kebersihan badan
Kurang bertetangga.
Merendahkan harkat dan martabat
Menyimpan photo pacar. Mata duitan.
Menganggap remeh. Mau menang sendiri
Mudah marah. Memperlakukan perbuatan kasar
Mudah tersinggung. Mudah bosan. Mudah putus asa.
Mudah kecewa. Mencaci. Menghina.
Memojokkan. Menjerumuskan.
Mudah percaya pada pihak lain.
Mata keranjang. Membanggakan diri sendiri
Merasa benar sendiri
Suka terburu nafsu. Suka ngomong kasar
Suka ngomong yang menyakiti hati.
Suka mengadu/lapor (bahasa Jawa: wadul).
Suka berdusta. Suka purik/pergi tanpa idzin.
Sinar mata yang penuh curiga. Suka menuduh.
Selalu ingin tahu yang bukan urusannya.
Suka membeberkan aib
Suka menyebut-nyebut kelebihan rumah tangga orang lain
Suka keluyuran/ngelayab.
Suka mengungkit-ngungkit masa lalu.
Suka menyebut-nyebut pacar lama/baru.
Suka memuji orang lain di depan pasangan.
Suka menonjolkan kelebihan pihak lain.
Suka bertindak sepihak.
Suka membanding-bandingkan.
Suka menyombongkan diri.
Suka mendikte. Suka mengeluh. Suka menganggurkan diri. Suka mengosongkan waktu.
Tidak terbuka. Tidak transparan.
Tidak imformatif (tidak banyak memberikan informasi yang baik).
Tidak bisa membaca selera.
Tidak mau menerima kenyataan.
Tidak pandai bersyukur.
Tidak tanggap dengan tugas.
Tidak rela berkorban.
Tidak punya rencana kedepan.
Tidak faham tujuan berumah tangga.
Tidak optimis dalam hidup.
Tidak kenal waktu.
Tidak musyawaroh. Tidak perduli.
Tidak suka mengulurkan tangan.
Tidak mengenali diri. Tidak bisa mebedakan
Tidak berbagi. Tidak suka bersillatur-rohim
Tidak ta’dhzim/tidak menghormati.
Tidak bisa kerja sama yang baik.
Tidak dapat di percaya.
Tidak solider dengan hobby.
Tutur kata yang tidak santun.
Tegur sapa yang sinis.
Tidak suka membantu.
Tidak bisa menahan emosi.
Tidak mudah mema’afkan.
Tidak bisa mengukur kemauan dengan kemampuan.
Tidak bisa membaca situasi dan kondisi.
Tidak jauh memandang kedepan.
Tidak suka menambah ilmu.
Tidak menyadari kekurangan diri sendiri.
Tidak qona’ah (bahasa jawa: ndak nerimo ing pandum).
Tidak lahir bathin.
Tidak ta’at/tidak patuh.
Jauh dari ridhonya ibu-bapak.
Jauh dari kerabat dan famili.
Jauh dari kenyataan/jauh dari yang sebenarnya.
Jauh dari bimbingan agama.

Telah banyak kepala rumah tangga dan ibu rumah tangga gagal membangun dan membina rumah tangganya karena kesandung hal-hal kecil di atas.

Na’uudzu Billaahi Min Dzaalika
“Aku berlindung dengan Alloh dari keadaan yang demikian”.

No comments:

Post a Comment